Hari ini ku melihat
terlalu banyak manusia yang bercerita tentang cinta, mendeskripsikan cinta
menurut pandangan subjektif mereka entah dengan atau tanpa maksud tertentu. Tidak
ada yang benar, tidak ada yang salah, yang ada adalah orang-orang yang sepakat
dengan pendefinisian cinta jika itu sesuai dengan pengalaman mereka, jika itu
sesuai dengan apa yang mereka inginkan padahal sejauh yang saya ketahui cinta
itu terlepas dari tendensi apapun terlepas dari semua karena-karena yang
mungkin ada. Dalam pahaman saya, dalam dunia idea saya mengatakan cinta
mendatangkan sesuatu yang sangat luar biasa, sangat sensasional (saya tidak
mendapatkan kata yang tepat untuk menggambarkannya) bagi orang yang
memilikinya, dan cinta seperti itu hanya didapatkan ketika mencintai Sang Pemilik Cinta.
Namun ada sesuatu yang
mengganjal dalam dunia idea saya itu, di tengah-tengah manusia yang begitu
ramai meneriakkan tentang cinta mengapa masih terjadi yang namanya kekerasan? Mengapa
masih ada yang namanya tawuran? Hati ini tidak tergerak untuk membersihkan
lingkungan sekitar, hati ini masih belum tergerak untuk menolong saudara kita
yang mungkin hari ini bahkan untuk memasukkan sesuatu ke dalam perutnya mesti
bertaruh dengan nyawanya? Dimana nilai-nilai cinta itu? Pantaskah kita hari ini
kemudian berbicara banyak tentang cinta, padahal ada tetangga yang menangani
rasa laparnya dengan tidur? Pantaskah kita berbicara tentang cinta sementara
ribuan hingga jutaan anak-anak bangsa ini belum mengenyam pendidikan? Mohon jawab
pertanyaan saya, dimana nilai-nilai cinta itu?!
Ketika saudara
kandung kita dipukuli orang lain, sontak kita marah dan ingin membalas
perbuatan itu. Tapi apakah hal demikian kita lakukan terhadap orang-orang yang menjajah
saudara kita di negeri Palestina sana? Ataukah memang yang kita anggap sebagai
saudara hanyalah saudara karena suatu ikatan darah, suku, asal daerah dan
sebagainya? Atau mungkin cinta yang selama ini kita pahami adalah cinta yang
egois, entahlah apa namanya, masing-masing dari kita memiliki jawabannya.