Pada tulisan saya kali ini
sedikit akan membicarakan tentang masalah matematika. Sebelum itu kita akan
memberikan batasan terhadap definisi yang akan kita gunakan dalam pembahasan
kali ini, tujuannya agar terdapat kesepahaman terhadap istilah-istilah yang
akan kita gunakan. Menurut Jujun Suriasumantri masalah titik tolak dari seluruh
kegiatan keilmuan yang akan dilakukan, menurut Agung Wijaya masalah merupakan
suatu keadaan yang tidak seimbang antara harapan/keinginan dengan kenyataan
yang ada. Dalam pembahasan kali ini kita hanya akan membatasi masalah pada
pengertian kesenjangan antara apa yang seharusnya terjadi (kondisi ideal)
dengan apa yang terjadi (kondisi nyata).
Matematika dapat kita pahami
sebagai suatu ilmu dan matematika dalam pendidikan atau sekolah. Matematika sebagai
ilmu dapat di pahami sebagai suatu disiplin ilmu yang memiliki sifat tertentu,
seperti: pola berpikir Deduktif-Aksiomatis, memiliki objek kajian yang abstrak,
taat pada semesta pembicaraan dan yang lainnya. Sedangkan matematika dalam
pendidikan biasanya di format dalam bentuk sedemikian sehingga siswa mampu
memahami matematika lebih sederhana, seperti: pola berpikir yang cenderung
Induktif-Empiris yang artinya siswa di berikan beberapa contoh yang
menghasilkan bentuk umum dari persamaan tertentu, objek kajiannya diupayakan
ada di dunia real dengan menghadirkan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari,
dan sebagainya.
Masalah matematika yang kita maksud di sini adalah masalah
matematika dalam pendidikan. Secara sederhana masalah matematika bisa di
artikan sebagai sesuatu yang dalam matematika siswa mampu selesaikan namun pada
kenyataannya siswa tersebut tidak mampu menyelesaikannya. Sebagai contoh: siswa
kelas VII yang mendapat pertanyaan mengenai perkalian bilangan bersusun,
kondisi idealnya adalah siswa mampu menyelesaikan itu. Namun jika pada
kenyataannya siswa tidak mampu menyelesaikannya, maka itulah yang di sebut
masalah matematika. Sedangkan “integral” pada siswa Sekolah Dasar bukan
merupakan masalah matematika, karena kondisi ideal siswa Sekolah Dasar memang
tidak mampu menyelesaikan soal integral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar